Pada hari ke 3, yaitu tgl 6 Januari lalu, kami ke Legoland Themepark. Cuacanya juga oke. Panas sampai dengan jam 2 siang, setelah itu baru hujan. Gw ngebekel roti di wadah tupperware dan beberapa snack lain. Semua makanan bisa masuk meski diperiksa. Tumbler2 juga kami isi semua. Karena sudah bukan peak season, themeparknya pun sepi. Jadi kami ga perlu antri tiap mau naik wahana apapun. Kalau ada wahana yg disukai pun bisa langsung naik lagi tanpa antri. Hahahahaha. Serasa Legoland punya sendiri.
Kalau di USS hanya ada batasan tinggi badan, di Legoland ini yg mengherankan adalah ada tambahan requirement berupa usia. Jadi selain ngukur tinggi anak, di semua wahana pasti usia anak juga ditanya. Pas awal2 kami masih jujur ttng usia Betari, lama2 akhirnya bohong juga. Ini krn wahana utk anak di bawah usia 6th tuh jarang bgt, pdhl tinggi Betari udah di atas yg dipersyaratkan. Ada lg yg secara umur dia udah masuk, tp secara tinggi belum. Kalau yg itu kami paham apabila dia ga boleh naik, krn pasti tinggi badan berkorelasi dengan fitur2 keselamatan.
Contoh yg secara tinggi Betari udah masuk tp secara umur belum itu di wahana Aquazone. Batasan umurnya minimal 6th dan batasan tinggi minimal 100cm. Fyi, usia Betari saat ini 5th dan tingginya 103cm. Akhirnya dia ga bisa ikut di wahana itu krn kami jujur ttng usia dia. Contoh yg sebaliknya adalah Technic Twister, dimana persyaratan umur minimalnya 4th dan tinggi minimal 110cm. Disini pun Betari juga ga bisa ikut main. Aneh dan membingungkan bgt deh. Setelah 2 itu, kami jd bohong mengenai usia Betari. Tiap ditanya ya kami bilangnya dia 6th apabila ada wahana yg ada persyaratan usia minimal 6th namun tinggi dia tercapai.
Sepertinya semua wahana di Legoland kami coba. Yg jadi favorit anak2 sampe main berulang kali adalah Dino Island, The Great Lego Race, dan Boating School. Utk Dino Island perlu pakai jas hujan karena akan basah bgt. Untung kami juga udah siap2 seperti pas ke USS dulu. Mas Rama cuma mau main sekali di sini, tapi Mas Dewa main 2 kali berturut2. Betari belum boleh main dan kebetulan saat itu dia pas lg bobo siang. Jd Betari dijaga Bapak sementara Ibu dan anak2 cowok main basah2an. Nah, Lego Race itu adalah roller coaster yg pakai virtual reality. Pas naik pertama kali, Mas Rama dan Mas Dewa dimenenin ibunya. Bapak jaga Betari krn si tuan putri blm boleh naik. Rama dan Dewa enjoy bgt sementara gw ga terlalu enjoy krn kacamata VR gw rusak. Syebeell. Boleh langsung ngulang lagi sih kata operatornya, tp gw malas krn saat itu masih pagi dan masih banyak yg akan kami eksplor. Kami kembali sore2 saat udah gerimis. Ternyata kalau gerimis VR ga boleh dipakai. Jd kyk naik roller coaster biasa. Saat ini boys ditemani Bapaknya. Mereka naik wahana ini dua kali berturut2 di tengah hujan yg makin lama makin besar. Hahahaha. Sesuka itu yah.
Selain wahana2 yg biasa, di Legoland ini juga ada beberapa indoor activity park utk ngerakit2 lego, yaitu mindstorm dan build and test. Disini enak krn ruangannya dingiiin dan super comfy. Jd bisa numpang ngadem sambil lihat anak2 ngerakit lego. Wkwkwkwkwkw..
Foto yg di atas itu Mas Dewa lg ngetes mobil yg dia rakit, kira2 kuat ga yah saat dijalanin di medan yg eksktrim. Ternyata rusak berkeping2. Hehehehehe. Kalau diuji di jalanan biasa sih kuat2 aja.
Seperti gw sebut di postingan2 sebelumnya, kami punya 2 days pass. Ini artinya bisa re-enter berkali2 selama 2 hari. Karena makanan di dalam themepark pastinya mahal, awalnya kami mau makan siang di Medini Mall (tepat di depan Legoland Themepark). Jadi keluar dulu utk maksi lalu masuk lagi gituuu. Pilihan makanannya jg banyak, ada KFC, Subway, dll. Tapi akhirnya malas juga krn saat makan siang posisi kami msh di tengah2 themepark dan saat itu cuacanya terik. Jd kami melipir aja ke kedai pizza terdekat. Satu pizza ukuran besar, satu piring spaghetti bolognaise, 2 mineral water, dan 2 lemon tea menghabiskan 114 ringgit. Gagal deh mau ngirit. Wkwkwkwkwkw. Yg sebel adalah ga ada tempat utk refil botol minum seperti di USS. Jd begitu minuman di tumbler habis, mau ga mau hrs beli minum. Setelah lunch, kami sholat dan lanjut main lagi. Saat ini nih si cantik tidur dan ibu beserta mas2 main di dino island.
Yg menarik dan amat sangat perlu dicoba adalah naik observation tower. Jadi kita cuma masuk ke dalam ruangan berbentuk cincin dan duduk anteng. Lalu ruangannya akan naik dan berputar perlahan2 sampai puncak towernya. Nah, kita bisa lihat pemandangan di sekitar Legoland dari tower itu. Ini foto dalam ruangannya.
Selain itu, tentu kami naik kereta2an, beberapa buah roller coaster (Betari bisa naik dua jenis roller coaster), kuda2an, dan main di playground.
Sayangnya, wahana Ninjago lagi tutup saat kami kesana. Pdhl ini termasuk yg highly recommended. Ya udahlah, jd cm foto di luarnya aja.
Wahana yg terakhir2 kami naiki adalah driving school dan boating school. Anak2 seneng bgt di dua wahana ini. Utk driving school, mereka bertiga awalnya difoto utk driving license (akhirnya ga kami ambil krn biayanya lumayan), dikasih pengarahan mengenai peraturan2 di jalan raya, dan akhirnya nyoba naik mobil2an di jalur yg udah disediakan. Seruuu bgt krn mainnya lumayan lama. Karena sepi pengunjung jdnya ga antri sama sekali.
Di boating school, kami naik perahu mengelilingi danau buatan. Saat itu udah mulai hujan, jd kami pakai jas hujan. Boys suka bgt, jadinya naik 2 kali ditemani Bapak. Habis itu naik Lego Race lagi seperti yg udah gw ceritain di atas. Betari cukup foto2 aja di mobil2an di depan wahananya. Hahahaha..
Kami ga sempat ke miniland karena hujan semakin deras dan anak2 juga udah cape. Sebelum pulang, Betari minta foto dulu sama karakter Lego Batman. Habis itu beli ayam shihlin dan pulang deh. Ayam shihlin di sini lebih murah daripada di Jakarta (satu porsi crispy chicken harganya 8.5 ringgit), tapi ga dipotong2 dan masih ada tulangnya. Jd ga fillet murni. Soal rasa kyknya ga ada yg bisa ngalahin level mecin Indonesia yhaaaa. Hahahahaha.
Setibanya di apartemen, kami semua mandi dan istirahat. Habis magrib Bapak dan Ibu jalan kaki utk cari makan malam nasi lemak di kedai kaki 5 gitu. Alhamdulillah dapat nasi lemak yg enak dan murah.
Inilah pengeluaran kami di hari ke 3.
Grab pp RM27
Lunch RM114
Shihlin RM17
Dinner RM17,5
Ongkos grab lebih murah dari hari sebelumnya karena kami pakai yg kapasitasnya 4 orng, bukan yg 6 orng. Pertimbangannya adalah kami ga bawa barang2 sama sekali dan rasanya mobil biasa pun mencukupi bgt utk kami berlima. Selain itu jg supaya lbh irit. Hahahahaha. Kebetulan di malaysia ini peraturannya jg lebih longgar, ga kyk di Singapura yg ketat bgt shg supir juga ga berani melanggar.
-the wife-
Saturday, January 11, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment