Kami beruntung karena punya halaman depan dan halaman belakang yang cukup luas. Sejak awal bangun rumah, halaman selalu dibiarkan berumput tanpa dipaving untuk resapan air. Awal2 tanam pasti rajin dirawat; rutin disiram dan dicabutin gulmanya. Tapi lama2 jadi malas juga. Wkwkwkwkwkwk. Udah diusahain diperindah dengan beberapa tanaman tambahan (pucuk merah, krokot, lavender, dan tanaman hijau lainnya), tapi di musim kemarau lalu akhirnya semua tanamannya mati atau malah tumbuh dengan liar. Maka halaman kami jadi kumuh dan horor bgt.
Lalu si bapang menyatakan ide bahwa udah waktunya rumput ditanam ulang (sejak bangun sampai thn ini udah pernah diganti sekali). Gw setuju dengan ide ini. Apalagi saat itu tabungan pendidikan Betari baru cair. Jd sebagian kecil uangnya bisa dipakai utk meremajakan rumput di halaman kami. Namun gw kepikiran, kalau luasan rumputnya masih sama, pasti nanti2nya akan malas lagi ngerawatnya. Selain itu, di bagian yg tertutup rindangnya pohon belimbing (halaman belakang) dan pohon ketapang (halaman depan) pasti rumputnya ga akan tumbuh sehingga sia2 juga ditanami. Maka gw buat sketsa mengenai rencana renovasi taman, bukan sekedar taman rumput baru. Kebutuhan akan ruang utk parkir sepeda juga gw masukkan dalam perencanaan.
Si bapang setuju dengan sketsa gw. Jadi, sebagian halaman depan akan dipaving dan diberi kanopi utk parkir sepeda. Sementara di halaman belakang pun ada bagian yg dipaving (di bawah pohon belimbing dan sekitar pompa air). Bagian yg ga ketutup paving itulah yg akan ditanami rumput. Selain itu, bahu jalan depan rumah kami (di bawah pohon mangga dan jambu jamaica) akan dipaving juga supaya rapi. Setelah diukur dan dihitung biayanya, kami mengestimasi bahwa renovasi halaman ini akan mengeluarkan total 10 juta (termasuk beli tanaman hias). Okelah, cuss dieksekusi.
Ternyata oooh ternyataaa biayanya membengkak. Huhuhuhuhu. Si bapak salah hitung katanya. In the end kami keluar 15jt lebih dengan rincian ini:
Total biaya paving 10,5jt
Rumput 1jt
Kanopi 2,4jt
Standing planter, rak dinding untuk pot, dll 1jt
Tanaman hias 1,5jt
Komentar dari paksu, "kalau begini kita baru tersadar ya bahwa halaman kita ini luas banget". Wkwkwkwkwkwkw. Meski sesak di dada akibat dompet terluka (maklum saya termasuk pelit. Hahahaha), diakui bahwa halaman kami jadi bagus dan rapi. Selain itu, merawat rumputnya juga ga terlalu melelahkan karena luasannya ga sampai separuh dari luasan sebelumnya. Kami juga melengkapi halaman belakang dengan ayunan utk santai2.
Inilah foto2 halaman kami setelah renovasi. Sayangnya ga ada foto sebelum renov sehingga ga bisa dibandingkan betapa berbeda kondisinya dulu dan sekarang. Hahahahahaha.
Halaman depan diberi tanaman2 hias, sementara di halaman belakang kami beri tambulapot berupa jambu hijau madu deli. Belinya di daerah Cijantung sana dan alhamdulillah dapat murah. Cuma 200 ribu utk pohon dengan ketinggian kurang lebih 1,5m dan sudah ada bunganya. Yg dibungkus plastik itu adalah buah yg sudah cukup besar. Kemarin sempat dipetik 1 lalu dicoba. Enyaaaaak. Renyah dan manis.
Beberapa spot di halaman depan masih kurang tanaman. Di halaman belakang pun ada standing planter isi 3 pot yg msh kosong melompong. Nanti2 akan dilengkapi kalau kondisi keuangan udah stabil. Hahahahaha.
So far gw sangat suka merawat tanaman2 itu. Tanaman di teras yg ga kena sinar matahari akan gw jemur plus disiram 3 hari sekali. Selain itu, tiap 2 minggu semua tanaman dalam pot gw ksh pupuk NPK. Krokot dan petunia aja udah bbrp kali di re-planting. Maklum, lg libur. Jd waktunya tersedia banyak. Semoga ga cepat bosan dengan hobi baru ini. Hatiku riang krn akhirnya punya halaman yg 'pantes'. Yeaayyy...
-the wife-
Wednesday, January 15, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment