Thursday, July 3, 2025

Si Cantik ikutan Camping

Saat ini Betari duduk di Year 5, berarti tahun pertama ikut camping. Karena udah beberapa kali melihat mas-masnya camping, maka dia sangat excited untuk ikut kegiatan ini juga. Ini sudah terlaksana di minggu terakhir Maret lalu (24 - 26 Maret). Saat itu juga kebetulan minggu terakhir Ramadhan. 

Pada awalnya Betari ngotot mau tetap puasa saat camping meski Ibunya udah kasih pengertian bahwa puasa menjadi ga wajib ketika bepergian. Apalagi ada banyak kegiatan saat camping yang memerlukan kondisi fisik yang fit dan dalam keadaan kenyang. Selain itu, siapa yang mengingatkan dan menyiapkan makan sahur dan buka puasa? Terus terang ini juga menjadi kekhawatiran gurunya. Meski hal yang berbau agama adalah hal yang sangat sensitif di NZ sini, gurunya memberanikan diri untuk mengutarakan kekhawatirannya tersebut. Pada akhirnya kami minta Betari milih antara ikut camping atau puasa. Anak itu memilih camping dan bersedia untuk ga puasa dulu. Dia akan ganti puasanya bersama Ibunya setelah Ramadhan selesai.

Betari ikut bantu saat packing perlengkapan camping. Sekarang kami udah punya duffel bag besar, jadi ga perlu minjem Mba Kiki lagi. Wkwkwkwkwkw. Semua kelengkapan kami masukan ke sana. Karena yang paling peer adalah memasukan sleeping bag ke dalam covernya, maka si Ibung berpesan:

Kalau kamu kesulitan, langsung masukin aja sleeping bagnya ke duffel bag. Ga usah pakai cover.

Sayangnya bestie Betari (Najwa) ga ikut camping karena masih manja dan ga mau berpisah dari Ibunya. Bestie yang lain beda kelas dan jadwal campingnya berbeda dari Betari. Jadi saat briefing dan kumpul terakhir sebelum naik ke bus, Betari cuma sendirian dan diam aja. Anak ini memang sangat pemalu dan cuma bisa dekat dengan sedikit orang. 

Betari camping selama 3 hari dua malam di Mt Hutt. Inilah anak bayi yang narik-narik duffel bag segede badannya yang isinya perlengkapan camping 😀 Di satu sisi duffel bag itu ada rodanya sehingga mudah ditarik-tarik.




Kegiatan selama camping kurang lebih sama seperti yang Mas Dewa lakukan dua tahun yang lalu, yaitu river crossing, panahan, water sliding, membuat rumah-rumahan di hutan, dan menuruni tebing. Seharusnya ada api unggun juga, tapi Betari bilang karena saat itu hujan maka api unggunnya dialihkan ke dalam ruangan aja. Katanya ada kegiatan nonton movie juga. Ini beberapa foto yang dikirim oleh gurunya saat camping berlangsung. 











Alhamdulillah Betari sangat bahagia. Dia bilang makanannya enak dan selalu ada pilihan makanan halal. Dia juga sering diingatkan gurunya untuk sholat. Misalnya saat movie night gurunya minta dia untuk sholat dulu. Saat ditanya apakah dia bisa tidur di tempat yang baru tanpa keluarganya, dia menjawab, "Sebenarnya bisa Bu. Tapi teman-teman sekamarku berisik. Ada yang ngobrol, ada yang teriak-teriak, ada yang nanya jam terus ke aku." 😁

Dia juga cerita bahwa kadang ada inspeksi kamar dan teman-temannya suka panik karena barang-barang mereka berserakan. Sementara Betari selalu naro barang-barangnya dengan rapi. Wah, ini mirip Ibunya. Wkwkwkwkwkw. Katanya di hari terakhir camping, dia udah packing sejak bangun tidur. Jadi ga ada barang-barang dia yang tertinggal. Baju kotor juga dipisahkan dari baju bersih. Well done Adek! Ini bedanya anak laki-laki dan anak perempuan. Saat Mas Rama camping tahun lalu, dia mencampur baju kotor dengan baju bersih sehingga sesampainya di rumah isi duffel bag-nya harus dicuci semua. Hikkssss...

Lihatlah anak yang bahagia sepulang dari camping. Mas-masnya selalu pingsan sepulang dari camping, tapi anak perempuan ini strong banget dan baru tidur di malam hari 💜


-the wife-


No comments:

Post a Comment