Friday, October 4, 2024

Pasar malam ala-ala di Christchurch

Selasa 2 minggu lalu si Ibung kumpul-kumpul bersama bestie (Mba Kiki dan Tia) untuk update cerita kehidupan dan tentu makan-makan. Saat itu venue-nya di rmh Mba Kiki. Tuan rumah menyediakan pecel sayuran, bakwan, dan tahu crispy, sementara daku membawa cilok dan Tia bawa bolen ala Kartika Sari. Pokoknya wajib heboh meski katanya makanan seadanya. Hahahahaha. 


Di tengah obrolan ngalor ngidul yang ga selesai-selesai, entah Tia atau Mba Kiki share info tentang light festival di Botanic Garden-nya Hagley Park. Acara itu berlangsung hanya sampai tanggal 20 September sahaja. Kami janjian untuk ke sana tanggal 19 September, yaitu hari kamisnya. Pokoknya ga ada bosennya kumpul sama mereka-mereka ini. 

Fast forward ke hari kamis, akhirnya yang berangkat cuma keluarga kami. Tia lelah karena habis kerja dan belanja groceries. Sementara Mba Kiki kengantukan pasca dinner. Hahahahaha. Yowes gapapa. Kebetulan hari itu Tegar makan malam di rumah kami, jadi kami ajak dia sekalian. Kami pergi dari rumah jam 8 malam. Nama lengkap shownya adalah Light Festival Christchurch – Embrace the Magic by Illuminate, dengan tiket masuk $15/orang. Kami disambut kebun tulip yang diterangi lampu di gerbang depan. Si Ibu kegirangan karena bunga tulip adalah bunga favorit sepanjang masa. Meski kedinginan (kabarnya ini sudah spring, tapi suhu masih winter hahahaha) tapi jadi semangat yekaan. 


Setelah itu kami disuguhi benda-benda yang terang berwarna warni di sepanjang jalan. Ada beberapa display seperti Singapore Lights (berupa miniature gardens by the bay), mushroom garden, fairy light tunnel, miniature Eiffel Tower, dan lain-lain yang ga bisa disebut karena kami ya cuma jalan aja gitu sambil terkagum-kagum saking banyaknya objek-objek yang dilihat. Ada beberapa yang sempat di foto seperti terlihat di bawah ini. Karena kamera HP tidak mendukung maka fotonya agak-agak buram. Wkwkwkw.







Anak-anak super hepi karena ada mini amusement park. Di sana ada banyak foodstall dan beberapa permainan. Mereka akhirnya naik Ferris Wheel dan Super Trooper. Lumayan rame juga di sana. Mungkin karena event semacam ini jarang diadakan di Christchurch. Konsep permainan dan jualan-jualannya persis pasar malam. Makanya dikasih judul pasar malam ala-ala. Hahahaha. Kami ga beli makanan sama sekali karena udah makan di rumah. 




Selama nunggu anak-anak main, kami cuma beli hot chocolate aja. Kami pulang setelah anak-anak selesai naik Ferris Wheel. Betari tampaknya bahagia sekali karena dia berulang kali bilang terima kasih kepada Bapak Ibunya. Anak itu memang sweetheart banget.

 







-the wife-

No comments:

Post a Comment