assessment rama

Rencananya bulan juli nanti Rama mulai sekolah. Kami cari playgroup yg deket rumah aja supaya ga ngerepotin dlm urusan anter jemput. Namanya Sekolah Tetum Bunaya. Klo kami lihat dr pola belajarnya kyknya oke juga. Mereka lebih mengembangkan soft skill, motorik halus, logika berpikir, dan keberanian utk performance daripada hapal2an dan hitung2an. Biayanya ya pastinya premium. Tapi kami ga keberatan dengan itu asalkan anak kami tercinta bisa berkembang dengan mengeluarkan seluruh potensinya.

Hari ini jadwal assessment. Dari jauh2 hari gw diingatkan bahwa Rama akan di-assess sendirian. Gw cuma boleh tunggu di luar. Okay, no problem. Mereka pasti udah biasa menangani anak yg nangis2 bombay. Hahahaha... It happen to Rama. Tau sendiri kan, anak itu paling anti dengan lingkungan yg tidak familiar plus orang2 yg tidak familiar. Udah emoh duluan pas disuruh masuk ke kelas. Tapi setelah dipancing2 akhirnya mau juga. Awalnya gw ikutan, tp lama2 gw cabut. Hihihihi. Beberapa menit pertama masih oke. Lalu gw denger deh si kanjeng nangis2 nyariin ibunya. Tapi kekeuh juga tuh si mba2 assessor. Rama diajak jalan2 keluar dan mainan macem2. Setelah hampir satu jam baru menyerah dan gw dipanggil masuk. Wkwkwkwkw... Lalu dijelaskan bahwa untuk usia Rama, kecemasannya masih terlalu tinggi. Gw ditanya mengenai pola asuh, dll. Nanti katanya akan ada jadwal pembahasan yg lebih detail. Dan siapaun yg ikutan mengasuh Rama diminta hadir. Berarti selain bapak dan ibu, tante indah dan nenek harus ikut yaaa.

Well, no surprise klo hasil assessmentnya kyk gitu. Sejak bayi merah kami sebagai orang tuanya udah tau bgt karakter anak kesayangan kami itu. Udah coba pol2an dikurangi. Tapi ternyata gen-nya lebih kuat yaa. Hihihihi... Assessor-nya bilang ga ada yg perlu dikhawatirkan asalkan pola asuh dan stimulasinya tepat. So, tugas kami adalah mulai membiasakan Rama utk lebih berani dan mau ambil resiko. Proteksi juga hrs sangat diminimalisir. Selebihnya biar sekolah yg menangani. Iya dong, makanya gw bersedia bayar mahal. Hiahaha...

Ah, ga sabar nungguin jadwal pembahasan...

-the wife-