Wednesday, June 8, 2011

Selamat jalan papa...

Setelah meninggalkan rumah tepat seminggu, akhirnya kami menemukan papa. Rabu pagi tanggal 25 Mei itu tidak akan pernah terlupakan. Branch manager CIMB Niaga cabang tebet mengabarkan bahwa papa kami tercinta telah tiada, lama sebelum hari itu... Kami sedih, terpukul, shock, dan tidak pernah mengerti kenapa orang sebaik papa bisa dianiaya oleh orang lain. Namun terlepas dari apa yg telah terjadi, kami tetap bersyukur bahwa papa bisa kami temukan dan kami kebumikan dengan baik.

Sampai hari ini tidak satu butirpun airmata gw teteskan. Pedih memang, sampai mengiris2 ulu hati apabila teringat bagaimana papa pergi. Tapi di depan pusara papa yg masih memerah gw berjanji sepenuh hati bahwa gw akan kuat dan tegar untuk anggota keluarga kami yang masih tersisa, terutama untuk mama dan evi. Gw memutuskan kepada diri sendiri bahwa saat ini bukan saatnya gw untuk berlemah2 mengasihani diri dan mementingkan emosi semata. Segala kerepotan yg akan terjadi pasca perginya papa akan gw jalani dan gw urus dengan ikhlas. Gw tau ketegaran itu gw warisi dari papa...

Gw yakin papa sudah sangat berbahagia di sana. Sejak fikri pergi beliau selalu bersedih hati. Maka itu, sebesar apapun duka yg gw derita, hati gw tetap hangat krn meyakini bahwa saat ini papa bergembira ria berkumpul bersama anak yg selalu dirindukannya...

Selamat jalan papa... indri janji untuk selalu menjaga mama dan evi disini. Kapan2 kita berkumpul lagi yaa....

-the wife-

1 comment:

  1. Mba Phia tegar sekali, membaca postingan ini dakuw jadi menitikkan air mata....

    ReplyDelete